Rabu, 15 September 2010

Sesuatu yang Ku Gapai

dri kecil ku slalu d ajarkan uTk dpt menuNtUt dan mencAri ilmu,, hIngGa aku branjak rmaja pun aku d tUntUt uTk mNdalami ilmu yg telah ku pelajari,, hIngGa aku dEwasa nanti...bArulah aku d tUntUt uTk dpt mNgamalKan ilmu yg tLah ku dpt...

Ku tk boleh mNgecewakan orang-orang yg telah brjasa dlam hDup ku.....meRekalah pnerang cAhaya bAgIku.,

kmarin,hari ini, dan esok pun...AKu Trus Mengejar mimpiku...sesuAtU yg harus ku gapai..

waLau RINTANGAN dan bAdai tantangan truz menerPa...

i sure..cAn do...it..!!

TUngGulah mimpi...

i c0ming !!

By. Nisa Fahliana

Sayangi Dia Selalu

Pandanglah wajah ibu mu trcinta...jika kau menatap mata ibu mu..Serasa ada khangatan yg menyentUh qaLbu..wajah ny bening sebening mata air surga yg slalu ku rindukan...


Janqan biarkan permaisurimu seDiH,,BHAgIakan ia sblum ia kembALi pada tUhanNya...syanqi ia dgn sPnuh hati...


TUnqqu aku d bAtas waktU ..uTk membAwa mu ke tmpat kbAhAgIan..

I l0ve u m0m..cAuse y0ure my everythIng..

By Anisa Fahliana 

Kamis, 09 September 2010

Jujurkah Teman anda??

MULUT bisa berdusta, namun lain halnya dengan tubuh. Ketika seseorang berbohong, maka sikap tubuhnya akan menunjukkan bahwa ia tidak sedang berkata jujur.
Begitu juga dengan seorang pria. Ketika ia berbohong, maka bahasa tubuhnya akan mengkhianatinya. Anda dengan mudah bisa tahu apakah si dia jujur atau tidak, dengan memerhatikan beberapa hal berikut ini:
  1. Jika si dia melingkarkan pergelangan kakinya ke salah satu kaki kursi, atau tanpa sadar menggoyang-goyangkan kakinya saat berbicara, maka kemungkinan besar dirinya sedang berdusta. Meskipun terlihat mudah, berbohong bisa membuat seseorang merasa stres dan tertekan, sehingga tanpa sadar melakukan berbagai gerakan kecil untuk melepaskan ketegangan.
  2. Saat diberikan pertanyaan sederhana, ada jeda cukup panjang sebelum ia memberikan jawaban. Atau, si dia mengulangi kembali pertanyaan tersebut sebelum menjawabnya. Jika demikian, Anda boleh merasa curiga, sebab ada kemungkinan pria itu sedang berbohong.
  3. Si dia memasukkan kedua tangan ke dalam saku saat berbicara. Bisa jadi ada sesuatu yang ia sembunyikan dari Anda. Menyembunyikan kedua telapak tangan mengindikasikan kecemasan dan kegelisahan, sedangkan memperlihatkannya menunjukkan rasa nyaman dan keterbukaan.
  4. Saat menjelaskan sesuatu, terlalu banyak kata ''tapi'' yang terselip di dalam kalimatnya. Contoh: ''Aku tahu kamu tidak akan percaya, tapi ………….'' Kemungkinan terburuk, kalimat di belakang kata ''tapi'' tersebut merupakan cerita bohong yang ia karang sendiri.
  5. Si dia mengangkat sebelah atau kedua bahunya saat menjawab pertanyaan Anda. Hati-hati! Sebab hal ini sama saja seperti menyilangkan jari di belakang punggung untuk menyembunyikan kebohongan.
  6. Dirinya tidak bisa berhenti menggosok-gosokkan telunjuk ke bagian bawah hidung. Kebiasaan ini umumnya dilakukan oleh orang yang jarang berdusta, sehingga dirinya merasa menyesal ketika harus membohongi Anda.
  7. Sebelum menjawab pertanyaan, si dia mendecakkan lidah atau menjilati bibir dengan lidahnya.
  8. Orang yang berdusta sering menatap mata lawan bicaranya berlama-lama untuk membuktikan kejujurannya.

Kamis, 02 September 2010

Rahasia Dibalik Tahi Lalat

Percaya atau tidak percaya, tahi lalat tak sekedar menempel begitu saja di tubuh kita. Bagi yang percaya, letak tahi lalat ada hubungannya terhadap kepribadian seseorang. Coba deh perhatikan sekali lagi letak tahi lalat Anda dan temukan artinya di bawah ini.

Seputar Wajah
  • Pelipis kanan: menandakan Anda seorang yang pandai menyimpan rahasia. Bagi Anda, rahasia yang Anda pegang pantang dibocorkan pada pihak lain.
  • Pelipis kiri: Anda punya jiwa sosial yang oke. Hati Anda mudah trenyuh melihat penderitaan orang lain. Saking dermawannya, terkadang Anda rela memberi lembaran uang Anda satu-satunya kepada orang lain yang dianggap lebih butuh.
  • Dahi kanan: Anda orang yang pandai bergaul. Di tempatkan di lingkungan sosial mana pun, dipastikan Anda tidak bakalan susah. Kelebihan lain, Anda pribadi yang senang bertualang.
  • Dahi kiri: Anda tipikal pemikir. Otak Anda termasuk encer. Motto hidup Anda, tidak ada masalah yang tak ada jalan ke luarnya.
  • Alis sebelah kanan: memiliki gambaran pribadi yang banyak memikul beban. Orang seperti ini gampang terkena stres.
  • Ailis sebelah kiri: menandakan Anda seorang yang egois, mau menang sendiri dan sering kali tidak peduli terhadap kesulitan orang lain.
  • Hidung: Anda disukai banyak orang. Anda juga bukan orang yang pelit. Rezeki Anda terbilang berlimpah.
  • Pipi kanan: menggambarkan kepribadian yang rendah hati, suka menolong dan tidak tegaan. Berhati-hati saja karena banyak yang akhirnya memanfaatkan kebaikan Anda.
  • Pipi kiri: Anda termasuk pribadi yang boros. Anda juga dikenal sebagai orang yang baik hati, berbudi luhur, dan tidak sombong.
  • Bibir atas dan bawah kanan: Anda lihai berdebat. Siapa pun yang mengajak Anda adu mulut, dijamin tidak akan pernah menang melawan Anda.
  • Bibir atas kiri: Anda orang yang pintar bergaul dan mudah klik dengan siapa saja.
  • Bibir bawah kiri: wah… Anda terkenal cerewet, ya. Hal kecil saja bisa membuat Anda ‘bernyanyi’ sepanjang hari.
  • Dagu kanan: menggambarkan watak yang penuh kasih sayang. Anda sangat cocok memelihara binatang atau tanaman, karena Anda tipe orang yang bisa merawat dengan penuh cinta.
  • Dagu kiri: pemilik tahi lalat di dagu kiri kebanyakan berkepribadian pendiam, tidak banyak bicara dan hemat dalam pengeluaran keuangan.
  • Telinga kanan: Anda terkenal punya kemuaan keras. Kalau sudah menginginkan sesuatu, Anda akan maksimal mengerahkan segala daya dan upaya untuk mendapatkannya.
  • Telinga kiri: waduh.. mereka yang mempunyai tahi lalat di titik ini biasanya mudah tersinggung dan emosinya cepat sekali meledak.
Seputar Leher Sampai kaki
  • Leher: menandakan Anda orang yang berhati keras. Tidak mudah bagi orang lain untuk menaklukkan hati Anda.
  • Pundak kanan: Anda orang yang kuat memikul tanggung jawab. Di dalam keluarga, Anda orang yang sangat diandalkan.
  • Pundak kiri: gambaran pribadi Anda di antaranya penyabar, teliti dan kalau punya pendirian sulit tergoyahkan.
  • Tangan: Anda orang yang berani, kuat fisik dan mental serta pendiam.
  • Pergelangan tangan: Anda tidak bisa menyimpan uang. Di tangan Anda uang cepat sekali menguap.
  • Dada: menandakan Anda orang yang mudah iba hati terhadap orang lain. Meski begitu pendirian Anda juga keras.
  • Perut: tahi lalat di perut menggambarkan orang yang mudah terpengaruh oleh bujuk rayu, perilakunya lemah lembut dan punya hati bersih.
  • Perut sebelah kanan: mempunyai nafsu seks besar, dilimpahi banyak rejeki dan mudah memaafkan.
  • Lutut: Anda orang yang periang dan kelebihan Anda kuat jalan kaki. Tak heran Anda kuat mengelilingi mal seharian.
Sumber : novel attamimi

Rabu, 01 September 2010

MENGIKIS RASA MINDER

Mungkin Anda termasuk salah satu dari sekian banyak orang yang memiliki rasa minder atau tidak percaya diri. Setiapkali harus berhadapan dengan orang-orang tertentu yang LAYAK dihormat atau harus tampil di muka umum, berpidato misalnya, mendadak grogi, stres, atau penuh dengan perasaan tak menentu.
Rasa minder bisa dimiliki oleh siapa saja, terutama para remaja, termasuk remaja yang tergolong cerdas, berprestasi, atau memiliki kelebihan tertentu. Apalagi remaja yang tingkat kecerdasan serta prestasinya biasa-biasa saja, lebih banyak yang dihinggapi rasa minder atau tidak percaya diri.
Bagi Anda yang yang memiliki rasa minder, tak perlu khawatir sebab ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi, bahkan mengikis habis rasa ini. Berikut adalah kiat-kiat mengikis rasa minder yang bisa Anda coba.

Selalu Duduk di Depan
Ada kebiasaan buruk yang dilakukan oleh orang minder, yakni selalu duduk di belakang dalam banyak acara. Jika menghadiri suatu pesta, pertemuan, dan sebagainya, selalu kursi belakang yang diincarnya. Dan jika diamati pengidap rasa minder ini memang mayoritas, buktinya dalam acara-acara pertemuan, deretan kursi bagian belakang sering jadi rebutan.
Sebenarnya kebiasaan duduk di belakang justru bisa mengabadikan rasa minder. Artinya, pengidap rasa minder akan selamanya minder, selama ia selalu berada di bagian belakang dalam berbagai acara.
Dengan demikian, kebiasaan duduk di bagian belakang harus dihentikan. Cobalah berani duduk di depan. Harus dicatat bahwa keberanian duduk di depan merupakan langkah awal untuk menunjukkan atau membangkitkan rasa percaya diri. Bila Anda berani mencobanya, lantas berusaha untuk duduk di bagian depan, lama –kelamaan rasa minder akan terkikis habis dan rasa tidak percaya diri akan sirna.

Berani Bertatapan Mata
Orang minder selalu takut bertatapan mata dengan orang lain, terutama dengan orang terhormat atau orang yang pantas dihormat, misalnya dengan guru, pejabat, dan sebagainya. Jika diajak berbincang-bincang oleh oleh guru atau orang terhormat lannya, remaja minder cenderung menundukkan wajah, bahkan tersipu-sipu.
Untuk mengikis rasa minder, kebiasaan menundukkan wajah di depan orang yang terhormat harus dihentikan. Mulailah untuk berani bertatapan mata dengan siapa pun. Harap dicatat bahwa bertatapan mata secara wajar dengan lawan bicara, bukan hal yang melanggar sopan santun, tetapi justru merupakan bagian dari etika pergaulan.

Berjalan Dengan Langkah Mantap
Pengidap rasa minder biasanya memiliki gaya berjalan yang cenderung kurang tegap atau tidak mantap. Seolah-olah ada keraguan atau bimbang, dan tidak konsentrasi.
Biasakanlah diri Anda melangkah mantap dalam berbagai kesempatan. Perhatikan suasana dan keperluan yang harus Anda hadapi. Berkonsentrasilah secara serius terhadap keberadaan diri Anda sendiri. Upayakan untuk berbangga hati kepada diri sendiri sehingga bisa menampilkan sisi-sisi positif dari kelebihan yang Anda miliki. Hindarilah sikap latah atau meniru-niru gaya berjalan orang lain sebab hal ini akan membuat Anda tidak percaya pada diri sendiri.
Jika Anda kurang gesit, misalnya terlalu lambat dalam berjalan, berusahalah untuk mengubahnya. Biasakan melangkah lebih cepat 25 persen dari sebelumnya, maka langkah Anda akan terasa lebih mantap.

Membiasakan Angkat Bicara
Orang minder biasanya selalu membisu atau tutup mulut dalam setiap pertemuan. Alasannya memang beragam, takut berbicara salah, tidak mengerti apa yang dibicarakan, atau lebih baik diam, dan sebagainya.
Kebiasaan tersebut harus diubah sebab hanya akan mengekalkan rasa minder. Biasakan angkat bicara dalam banyak kesempatan. Untuk membiasakan diri berani berbicara, mulailah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan atau komentar ringan yang bersifat basa-basi.
Jika bertemu dengan orang yang belum Anda kenal, Anda bisa mencoba angkat bicara dengan pertanyaan tentang nama, alamat sesuai dengan etika berkenalan. Jika bertemu dengan orang yang sudah Anda kenal, mungkin bisa bertanya tentang kondisinya, kesibukannya, dan lain-lain.
Yang harus diingat bahwa berani bicara dalam setiap kesempatan, khususnya dalam pertemuan-pertmuan, akan membuat Anda menjadi sosok pribadi yang ramah dan keramahan tersebut akan membuat Anda melupakan rasa minder.

Tersenyum Lebar
Banyak orang yang yang percaya bahwa di balik senyuman lebar ada kekuatan yang dapat mendorong seseorang berani tampil tegar dalam situasi dan kondisi apa pun. Banyak orang yang sukses menjadi perhatian publik karena selalu tampil tegar, biasanya suka tersenyum lebar.
Harus diingat bahwa senyum lebar tak akan bisa ditampilkan selama ada tersimpan rasa pesimis dalam diri Anda. Sebaliknya, senyuman lebar akan mudah ditunjukkan kepda siapa saja dan dimana saja jika dalam diri Anda ada rasa optimis. Rasa pesimis akan membuat sesorang berprilaku murung dan lesu, sedangkan rasa optimis akan membuat seseorang ceria dan bersemangat.
Dengan demikian, agar Abda mudah tersenyum lebar dan rasa minder terkikis habis, cobalah berusaha menumbuhkan rasa optimis menghadapi kehidupan dan masa depan. Lenyapkan rasa pesimis. Tetapi harus Anda ingat, tersenyum lebar hanya dapat ditunjukkan saat Anda bertemu dengan orang-orang, baik yang sudah Anda kenal maupun hendak Anda kenal. Jangan sekali-kali tersenyum lebar saat Anda sendirian!

Disarikan dari berbagai sumber